Bahkan Pria Ini Rela Mengadopsi 100 Anak Meskipun Setiap Hari Mengubur Janin Aborsi!



وَلاَ تَقْتُلُواْ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللّهُ إِلاَّ بِالحَقِّ

Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. “ ( Q.S. Al Israa’: 33 )

Bagi beberapa orang yang memang telah terlanjur menjadi korban pelecehan ataupun memang karena khilafnya sendiri, hingga mereka pun harus mengandung apa yang Allah ingin titipkan kepada mereka. Akan tetapi, dikarenakan rasa malu yang ada, pun bisa saja menghalalkan segala cara untuk menyembunyikan dosanya tersebut. Salah satunya adalah dengan menggugurkan apa yang telah mereka miliki.

Dalam Islam sendiri, menggugurkan janin atau aborsi menggugurkan janin setelah peniupan roh hukumnya haram. Peniupan roh terjadi ketika janin sudah berumur empat bulan dalam perut ibu, Ketentuan ini berdasarkan hadist Ibnu Mas’ud di atas. Janin yang sudah ditiupkan roh dalam dirinya, secara otomatis pada saat itu, dia  telah menjadi seorang manusia, sehingga haram untuk dibunuh. Hukum ini berlaku jika pengguguran tersebut dilakukan tanpa ada sebab yang darurat.

Namun jika disana ada sebab-sebab darurat, seperti jika sang janin nantinya akan membahayakan ibunya jika lahir nanti, maka dalam hal ini, para ulama berbeda pendapat. Ulikan hal tersebut mungkin bisa dipahami karena ada sebuah kisah dimana seorang pria rela menjadi pengubur janin aborsi, bahkan ia sampai mampu mengadopsi 100 anak.

Kisah pria ini cukup mengharukan, tak tega karena melihat janin yang dibuang oleh ibunya sendiri, lelaki tersebut kini menjadi pengubur janin di kota Bogor. Selama 15 tahun lebih, pria ini melakukan kegiatan tersebut. Puluhan ribu janin yang tak bernyawa, dikuburkan olehnya.

Itu berawal saat tahun 2001 silam. Dimana saat itu istri dari Tong Phouc Pguc ini sedang hamil. Ketika itu dirinya hendak memeriksakan kandungan istrinya di rumah sakit. Sambil meng-antre, dirinya duduk di sebuah kursi depan ruangan.

Dia melihat sejumlah wanita hamil masuk ke dalamnya. Anehnya, wanita yang masuk dengan kondisi perut besar saat keluar tak lagi tampak perut itu. Lebih anehnya lagi, wanita itu keluar tanpa menggendong bayi. Dikutip dari laman wittyfeed, Tong pun mencari tahu kejadian di dalam ruangan itu. Sampai akhirnya dia mengetahui bahwa hal itu ialah aborsi.

Mengetahui hal tersebut, dia pun mulai mencoba untuk masuk ke perusahaan rumah sakit tersebut. Bukan untuk apa-apa, dia mengajukan diri untuk bisa menguburkan janin yang dibuang. Mendapat persetujuan dari rumah sakit, Tong menghabiskan seluruh tabungannya untuk membeli lahan kosong do Hon Tom, Vietnam. Mulai dari situ dia selalu menguburkan janin bayi yang telah tewas akibat aborsi.

Niat baik tong tak berjalan mulus. Istri tercintanya sempat mengira Tong mengidap kelainan jiwa. Tapi hal itu dapat diselesaikan seiring berjalan waktu. Sampai saat ini, sudah lebih dari 10 ribu janin yang dikuburnya. Lahan yang kini padat oleh nisan dari jasad janin bayi, bukan hanya dijadikan sebagai pemakaman. Tong mengelola ini sedemikian rupa sehingga terlihat lebih seperti taman.

Dia berharap, dengan berkunjung ke taman ini setiap orang dapat menyadari pentingnya janin bayi dan bahaya aborsi. Kini Tong bukan hanya menguburkan bayi tapi dirinya juga mengadopsi anak-anak yang dibuang oleh orang tua mereka. Sudah sekitar 100 anak yang kini dirawat oleh Tong. Uniknya, Tong menamakan anak asuhnya hanya dengan dua nama saja. Satu nama untuk wanita yakni Vinh yang berarti kehormatan. Sedangkan laki-laki dinamaikan Tam yang berarti jantung.

Di Indonesia Praktik aborsi di dua klinik yang diungkap terbilang polisi sadis dan menyeramkan untuk menghilangkan jejak dan bukti. Dua klinik aborsi itu terletak di kawasan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat. Kasubdit Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Adi Vivid, mengatakan, janin yang masih berisi bongkahan daging kecil dan masih muat dibuang di kloset maka akan langsung dibuang dengan didorong air.

Sedangkan, kata Adi, janin yang sudah agak besar dan tak muat lagi di kloset akan dihancurkan terlebih dahulu memakai blender. Setelah hancur barulah janin dibuang ke dalam kloset. Makanya, kata Adi, untuk mencari janin-janin itu, pihaknya membongkar septic tank pada kedua klinik aborsi itu.

Saat septic tank disedot, bau amis keluar dan membuat orang di sekitar selang menyingkir. Sementara itu, barang-barang yang dipakai saat proses aborsi, seperti kain, kapas dan lainnya dihilangkan jejaknya dengan cara dibakar di bagian belakang klinik.



Bahkan klinik aborsi di Jalan Cisadane 4, lokasi pembakaran barang praktik aborsi berada di dekat kandang ayam dan anjing. Sebelumnya, Dua klinik aborsi di kawasan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat ini dibongkar oleh polisi pada 19 Februari 2016 lalu.

Kedua klinik itu tak berizin dan praktiknya dilakukan oleh dokter umum, bukan dokter kandungan. Oleh polisi dianggap menyalahi aturan perizinan. Setelah itu, polisi menyegel 3 klinik lainnya di kawasan Raden Saleh dan Paseban yang juga tak memiliki ijin atau ijinnya sudah habis.

Sungguh tak terduga kisah dari apa yang pria tersebut lakukan. Oleh karena itu untuk kalian yang masih dipenuhi dengan bara nafsu yang menggebu-gebu dimana belum mampu untuk memilah tentang apa yang terjadi selanjutnya. Tak sadarkah kalian bahwa Allah menitipkan mereka karena memang Dia-lah Sang Maha Pencipta dan itu Mutlak untuk seluruh alam semesta. Lantas siapa dirimu yang dengan lancangnya melenyapkan mereka dari dunia?