Yang punya pengadilan itu Allah, bukan kita. Yang berhak mengkafirkan manusia itu Allah bukan kita.
Jadi kenapa kita seakan merasa jijik dan risih ketika melihat orang lain yang tengah melakukan dosa, apalagi dosa yang ia lakukan terus menerus, terkadang kita lepas kontrol dan menghinanya dengan begitu keji, padahal yang berhak menghakimi mereka adalah Allah, bukan kita.
Namun, semua itu terkadang kita lupakan, kita lupa bahwa Allah Maha Adil dan Maha Bijaksana terhadap dosa hambanya-hambanya, dan bukankan kita selalu diingatkan untuk jangan membenci orang yang melakukan dosa, tetapi bencilah dosanya, sebab pendosanya mempunyai hak untuk menjadi seorang yang lebih baik dimasa selanjutnya, karena Allah selalu membuka pintu taubat baginya.
Oleh karena itu, jangan biasakan diri menghina para pendosa dengan sikap ataupun perilaku kita yang seadanya, karena bisa jadi taubat mereka diterima oleh Allah dengan sempurna, sehingga pada akhirnya Allah jadikan ia wali-Nya.
Kita Tak Pernah Tahu Ibadah Yang Mana Dan Ibadah Yang Seperti Yang Diterima Oleh Allah, Maka Jangan Sampai Kita Merasa Puas Lalu Menyombongkan Diri
Wordpress.com
Kita tak pernah tahu ibadah yang mana dan ibadah yang seperti apa pula yang akan diterima oleh Allah, maka jangan sampai kita merasa puas lalu menyombongkan diri dengan ibadah yang sering kita lakukan, sehingga seringkali meremehkan ibadah orang lain, dan jika sifat tersebut kita biasakan dan tak secepatnya kita sadari, maka ibadah yang akan telah kita lakukan akan menjadi sia-sia.
Jangan Merasa Karena Kita Sudah Beribadah, Lantas Seenaknya Mengatakan Orang Lain Yang Masih Berdosa Dengan Perkataan Hina
www.moslemday.my
Jangan pernah merasa karena kita sudah beribadah terus mnerus, lantas seenaknya mengatkan orang lain yang masih berdosa saat ini dengan perkataan hina, karena bisa jadi yang hina saat ini Allah memberinya hidayah dan menjadikannya seseorang yang kembali fitrah.
Dan begitu pula dengan kita, bisa jadi ibadah yang selama ini kita abaikan dikemudian hari dengan sebab tidak tahunya kita menjaga hati, sehingga ketaatan kita pada Allah berkurang tanpa disadari.
Kita Tidak Pernah Tahu Hidup Kita Dihari Esok Dan Seterusnya, Dan Bisa Jadi Yang Kita Hinakan Saat Ini Akan Lebih Mulia Taubatnya Daripada Kita
hipwee.com
Kita tidak pernah tahu hidup kita dihari esok dan seterusnya, dan bisa jadi seseorang telah kita hinakan karena dosanya saat ini akan lebih mulia taubatnya daripada kita, sebab apa? Sebab ketulusan hati yang ia miliki, karena tak sedikit seseorang yang dulunya begitu jauh dari Allah menjadi sangat dekat kepada Allah saat hatinya sudah benar-benar Allah sentuh dengan kasih sayang-Nya.
Kemuliaan Seseorang Tidak Terlihat Dari Seberapa Besar Ibadahnya, Tetapi Seberapa Besar Ia Menyadari Ketaatannya Kepada Allah Dengan Hati Tulus
Kita harus tahu bahwa kemuliaan seseorang tidak bisa dilihat dari seberapa besar dan seberapa sering ibadahnya, tetapi dilihat dari seberapa besar ia menyadari ketaatannya kepada Allah dengan hati yang tulus. Jadi jangan pernah membenci ataupun menghina seorang pendosa, sebab bila Allah menyentuh hatinya dengan keikhlasan maka ia akan lebih mulia daripada dirimu.
Jangan Menyombongkan Diri Dan Menghina Orang Lain Hanya Karena Kita Merasa Telah Benar Dengan Ibadah Yang Dilakukan
online.instagram.com
Oleh sebab itu, jangan menyombongkan diri dan menghina orang lain hanya karena kita merasa telah benar dengan ibadah yang kita lakukan, karena tak ada seorangpun yang tahu ibadah seperti apa yang benar-benar menjadi penolong kita kelak dihadapan Allah, dan bisa jadi yang kita hina sekarang kedudukannya lebih mulia pula kelak dihadapan Allah.