Salah seorang pendukung Ahok pingsan usai mendengarkan vonis dari majelis hakim PN Jakarta Utara. (Gunawan Wibisono/JawaPos.com)
JawaPos.com - Pandangan berbeda terlihat di kubu pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Setelah mendengar idolanya divonis hukuman 2 tahun penjara oleh majelis hakim, mereka tampak kecewa. Bahkan beberapa diantaranya ada yang pingsan.
Seperti halnya yang dialami ibu paruh baya ini. Dia terjatuh dan didekap sesama pendukung karena tidak kuasa orang yang diidolakannya harus mendekam kurungan penjara. Dia tampak menangis terisak-isak dan setelah itu pingsan tidak sadarkan diri. Rekan-rekannya coba mengendong si ibu pingsan itu, mereka mencoba menyadarkan dengan memberikan air minum.
"Sudah bu, sadar bu," kata salah satu peserta aksi yang meberikan minuman kepada ibu yang pingsan itu di kawasan Gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Jakarta, Senin (9/5).
Bukan hanya ibu itu saja, para pendukung yang lain juga tidak kuasa meneteskan air mata. Karena tidak percaya Ahok divonis kurungan penjara 2 tahun. "Ahok tidak akan sendirian, kami tetap bersama Ahok," kata seorang pendukung.
Sementara koordinator aksi juga terus berpesan agar massa tidak melakukan aksi-aksi anarkis karena tidak puas atas keputusan majelis hakim. "Perjuangan masih panjang jangan berpikir ego yang arogan," kata koordinator aksi.
Pantauan di lokasi massa yang kontra Ahok sudah membubarkan diri setelah mendegar vonis terhadap mantan Bupati Belitung Timur itu. Mereka seakan puas karena perjuangan yang mereka lakukan tidak sia-sia.