Kisah Asmara Bule Italia Ini, Berujung di Tangan Pria Asal Jawa Tengah

Tidak ada seorang pun yang tahu jodoh orang. Tidak peduli jelek, cantik, kaya, maupun berbeda ras dan bangsanya, kalau sudah jodoh pasti akan bahagia. Seperti halnya kisah asmara pasangan beda negara ini.





Adalah Monte Bianco (21), seorang gadis asal Bari, Italia yang datang ke Indonesia demi menemui Zulfikar (23) dari Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kisah cinta mereka pun berujung bahagia.

Dikutip dari grid, mereka menikah dengan acara resepsi yang begitu sederhana, di Desa Tragung, Kabupaten Batang. Dari akun facebooknya yang bernama Wawan Arizki yang dibagikannya di grup Pigura Warga Batang, tampak Ilaria yang begitu cantik dengan kebaya beserta jilbab putih yang dihias dengan bunga.

Begitu juga dengan Zulfikar yang tampak gagah mengenakan jas hitam dan peci serta berkalung ronce melati. Dari foto yang diunggah Wawan, rona kebahagiaan terlihat di kedua mempelai. ⠀ "Alhamdulilah.. wez Akad nikah sedulorku Dzulfikar karo Ilaria, saiki jam 09.00 tanggal 11 Mei 2017, kui aqu potobutuh perjuangan loo lurr. Soale eksklusif. aq reng omahe trus Alhamdulilah oleh moto.

(Alhamdulilah, tadi pagi, Kamis (11/5/2017) jam 09.00 saudaraku Dzulfikar sama Ilaria sudah akad nikah, butuh perjuangan untuk mengambil foto soalnya ekslusif, aku ke rumahnya terus alhamdulilah bisa foto-red)," ujar Wawan dalam postingannya.

Banyak netizen yang ikut mendoakan pernikahan sejoli beda negara tersebut. Seperti diketahui bahwa Zulfikar mengaku berkenalan dengan Ilaria Bianco melalui jejaring sosial Facebook yang sudah dijalin oleh mereka berdua selama dua tahun terakhir.

Kisah cinta mereka dimulai dari facebook yang kemudian saling jatuh cinta. Merekapun memutuskan untuk melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi. Ilaria langsung terbang ke Indonesia untuk bertemu Dzulfikar karena sudah merasa cocok, hingga akhirnya mereka menikah.

Hal ini juga sudah disampaikan ke orangtua Ilaria di Italia. Pada intinya mereka menyetujui rencana pernikahan sepasang muda mudi beda negara tersebut. "Selama dua tahun saya mengumpulkan uang bekerja di sebuah restoran di Italia hanya untuk datang ke Indonesia," ujar Ilaria.