newsth.com
Bagaimana tindakan seperti itu menjadi bagian dari ketentuan pemerintah setempat. Ya Korea Utara, merekrut siswi berusia mulai dari 13 tahun. Diduga mereka yang dipilih, dipaksa untuk bergabung dengan kelompok Gippeumojo atau disebut juga "skuad plesir".
Kelompok ini terdiri dari beberapa gadis per*wan yang dilatih untuk memberikan kesenangan hasrat seksual untuk kaum elit militer kecil di Korea Utara.
Para tentara bisanya memilih gadis-gadis muda secara acak.
Mereka yang terpilih harus tidak memiliki riwayat penyakit dan dinyatakan sehat dan paling utama mereka masih harus perawan.
Nantinya mereka yang telah terkumpul akan dibagi menjadi beberapa kelompok ultra-rahasia yang terdiri dari 2.000 gadis perempuan, seperti yang diwartakan laman Nextshark melalui FoxNews.
newsth.com
Setelah semua gadis telah terkumpul, mereka tidak lagi diizinkan untuk berhubungan dengan keluarga mereka dengan cara apapun.
Sementara itu, keluarga para gadis akan diberitahu oleh pihak tentara jika mereka akan mengambil bagian dalam proyek-proyek penting pemerintah.
Setelah direkrut para gadis ini akan dipisahkan dan dilatih untuk melakukan tiga tugas khusus yakni untuk memberikan pelayanan seksual, memberikan pijatan serta menjadi wanita penghibur yang bisa menyanyi dan menari. Demikian dilansir tribunnews.com.
Kebanyakan masyarakat Korea Utara tidak ada yang menyadari keberadaan kelompok ini dan mereka baru mengetahuinya setelah seorang anggota kelompok ini membangkang dan berhasil lolos.
newsth.com
Seorang anggota yang berhasil lolos ini diketahui bernama Mi-Hyang, ia mengaku telah menghabiskan waktu selama dua tahun untuk memberikan layanan seksual pada rezim pemerintahan Kim Jong-il.
Setelah wanita ini berhasil melarikan diri ke Korea Selatan, ia mengungkapkan jika pada tahun 2010 lalu saat masih berusia 14 tahun ia tiba-tiba dipaksa ikut dua tentara yang menyerbu masuk ke kelas dan langsung membawanya pergi tanpa ada pemberitahuan.
Menurut Mi-Hyang kelompok tersebut mencari wanita yang memiliki kriteria yakni masih perawan dan tingginya dibawah 167 cm, tidak memiliki bekas luka, dan memiliki suara feminin dan lembut.
Selain itu kebanyakan dari para gadis ini akan berakhir dengan perjodohan dengan pengawal pribadi atau kader senior untuk bekerja di luar negeri.
Rupanya keberadaan kelompok pemuas hasrat seksual ini tidak hanya omongan belaka. Lee II-Nam sepupu Kim Jong Un sebelum meninggal juga pernah menulis tentang keberadaan skuad pelesir ini di dalam memoar "Kim Jong-il Royal Family".
Di dalamnya Lee meriwayatkan, bahwa ada pesta seks dan alkohol yang rutin dilakukan dan berlangsung hingga pukul 03:00 dinihari di istana pemimpin Korea Utara.