Spanduk "selamat datang gubernur baru", di depan Balai Kota, Jakarta, Senin (1/5). Foto: Adrian Gilang/JPNN.com
JAKARTA - Spanduk berisi ucapan selamat datang gubernur baru Jakarta terpasang di depan Balai Kota, Jakarta, Senin (1/5).
Di dalam spanduk setinggi sekitar lima meter itu terpampang foto Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Spanduk itu dikirimkan oleh FSP LEM SPSI DKI Jakarta. Tulisan dalam spanduk itu 'Selamat datang gubernur baru. Kembalikan kewibawaan ibu kota Jakarta. Maju kotanya, sejahtera buruhnya. Jadikan upah buruh DKI terbaik se-Indonesia'.
Salah seorang petugas Satpol PP Tahjuddin mengatakan, spanduk itu dipasang oleh perwakilan buruh.
"Buruhnya sendiri yang masang tadi pas lewat, mampir," kata Tahjuddin di Balai Kota, Jakarta, Senin (1/5).
Selain itu, perwakilan buruh dari DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jakarta juga memasang spanduk berisi ucapan selamat datang untuk gubernur baru.
Spanduk berukuran 3x1 meter itu bertuliskan 'Selamat datang gubernur baru Jakarta. Haram menetapkan UMP menggunakan PP Nomor 78/2015 di Jakarta. Hapus outsourcing dan pemagangan'.
Tahjuddin menyatakan, Balai Kota tidak menjadi tempat aksi buruh pada saat May Day. "Cuma lewat saja, ke Patung Kuda dan lanjut ke Istana," ucapnya.
Di dalam spanduk setinggi sekitar lima meter itu terpampang foto Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Spanduk itu dikirimkan oleh FSP LEM SPSI DKI Jakarta. Tulisan dalam spanduk itu 'Selamat datang gubernur baru. Kembalikan kewibawaan ibu kota Jakarta. Maju kotanya, sejahtera buruhnya. Jadikan upah buruh DKI terbaik se-Indonesia'.
Salah seorang petugas Satpol PP Tahjuddin mengatakan, spanduk itu dipasang oleh perwakilan buruh.
"Buruhnya sendiri yang masang tadi pas lewat, mampir," kata Tahjuddin di Balai Kota, Jakarta, Senin (1/5).
Selain itu, perwakilan buruh dari DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jakarta juga memasang spanduk berisi ucapan selamat datang untuk gubernur baru.
Spanduk berukuran 3x1 meter itu bertuliskan 'Selamat datang gubernur baru Jakarta. Haram menetapkan UMP menggunakan PP Nomor 78/2015 di Jakarta. Hapus outsourcing dan pemagangan'.
Tahjuddin menyatakan, Balai Kota tidak menjadi tempat aksi buruh pada saat May Day. "Cuma lewat saja, ke Patung Kuda dan lanjut ke Istana," ucapnya.