Pria berusia 25 tahun itu, tewas di lokasi kejadian usai tertabrak oleh motor honda beat usai diserempet oleh angkot di Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Kamis (27/4/2017).
Dilihat dari akun Facebooknya, Yudie Awaludin, anak pertama dari tiga bersaudara itu kerap memposting beberapa foto dan status di akunnya itu.
Terakhir, ia menuliskan status mengenai harapannya ke depan.
Ia menuliskan doa untuk istiqomah dan fokus untuk sesuatu yang lebih baik lagi.
Ini yang ia tulis di akun Facebooknya :
"Semoga makin istiqomah ke depan nya..
Fokus buat yg lebih baik lagy..," tulisnya.
Netizen pun kemudian ramai memberikan ucapan doa dan selamat tinggal.
Tak hanya itu, ibu korban juga menceritakan firasat terakhir sebelum anak sulungnya itu meninggal dunia.
Sebelumnya, Seorang pengendara motor tewas setelah terserempet angkutan Kota di Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Pria yang diketahui bernama Yudi Awaludin (25) itu meninggal lokasi setelah kendaraan yang dikendarainya melintas dari arah Ciawi terserempet oleh angkutan kota (angkot).
Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Bramastyo mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (27/4/2017) pagi tadi.
Ia menjelaskan bahwa saat itu Yudi membawa kendaraannya dari arah Ciawi menuju arah Jalan Pajajaran.
Namun saat itu sebuah angkot tiba-tiba menyalip sebuah angkutan kota yang sedang diparkir.
"Saat itu sopir angkutan kota yang tidak tercatat nomor polisinya itu menyalip kendaraan dan menyerempet sepeda motor yang dikemudikan oleh saudara Yudi," ujarnya.
Ia pun menjelaskan bahwa setelah terserempet dari arah sebaliknya, Yudi yang menggunakan sepeda motor Jupiter tertabrak oleh pengendara sepeda motor beat.
Beruntung dalam kecelakaan tersebut pengendara sepeda motor beat hanya mengalami luka.
Namun Yudi yang tertabrak tewas di tempat.
"Kejadiannya tepat di depan Hotel Agria pagi tadi, satu orang tewas atas nama Yudi sedangkan pengendara honda beat mengalai luka dan sudah dibawa ke rumah sakit," katanya.
Menurut keluarga korban, Suwandi Suwarna, saat kecelakaan terjadi, Yudi hendak menuju ke tempat kerjanya di Depok.
Tak ada luka parah dalam kejadian tersebut.
Namun korban mengalami pendarahan parah yang keluar dari telinga dan hidungnya.
"Waktu dimandikan oleh keluarga tidak ada luka sama sekali, sepertinya yang kena kepala bagian dalam," jelasnya kepada TribunnewsBogor.com.
Ia juga menjelaskan, korban merupakan tulang punggung keluarganya.
"Anak pertama, adiknya supir angkot, yang bungsu masih sekolah SMP, ayahnya penjaga villa dan ibunya sedang sakit," jelasnya.
Suwandi yang ditemui TribunnewsBogor.com di rumahnya itu juga menceritakan kalau ibunda Yudi sempat mendapat firasat.
"Katanya dia beberapa hari ini meminta ibunya untuk berdandan cantik," ujar pria yang merupakan sepupu korban tersebut.
Tak hanya itu, Yudi juga kerap melakukan hal yang tak biasa ia lakukan.
"Dia selalu cium-ciumin ibunya, sambil bilang 'Ma dandan gih, yang cantik, ayo dandan sana' katanya sambil terus peluk dan ciumin ibunya," ceritanya.
Namun, ibunda Yudi saat itu tak memiliki firasat apapun.
"Dikira mau ngehibur ibunya saja, soalnya ibunya sakit, malahan yang melayat awalnya berpikir ibunya yang meninggal, tidak ada yang menyangka ternyata Yudi yang pergi duluan," ujarnya.
Jenazah Yudi pun sudah dimakamkan di pemakaman keluarga, di Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Kamis (28/4/2017) usai adzan zuhur.
Selamat jalan Yudi, semoga amal ibadahmu diterima di sisinya.