Salah satu hal yang menyakitkan untuk didengar oleh seorang ibu adalah bahwa melahirkan dengan c-section, belum benar-benar merasakan menjadi ibu seutuhnya.
Apakah yang mengatakan hal tersebut pernah merasakan tonjolan di kulit perutnya, yang akan membekas seumur hidup? Bentuknya memang manis, seperti senyum. Tapi rasanya takkan pernah terasa manis tanpa pedih, seperti yang banyak orang bilang. Vaginal birth, atau biasa disebut melahirkan normal, memang melewati sakitnya pembukaan satu hingga lengkap. Kemudian si bayi lahir dan voila, sakit hilang.
Lalu pernahkah terbayang seorang perempuan yang juga mengalami pembukaan, mulas, pedih, kesakitan, namun bayi tak kunjung turun ke panggul? Tim dokter lalu memutuskan untuk melakukan tindakan operasi, dan bayi akhirnya lahir. Seiring dengan bius yang habis, luka yang berlapis-lapis itu mulai terasa. Dan semakin terasa, bahkan tak jarang hingga semalaman, seorang ibu tak bisa juga memejamkan mata.
Luka tersebut masih harus terus dijaga hingga dua tahun lamanya. Dan kadang, saat kondisi badan menurun, lelah dan pegal-pegal, luka c-section itu akan mulai bertingkah. Ia akan berdenyut, dan menyisakan rasa perih.
Melahirkan tetaplah melahirkan. Berhentilah menghakimi orang lain berdasarkan cara mereka melahirkan bayinya. Sakit atau tidak sakit, ia juga mengandung dan sama-sama seorang ibu. Berhentilah berdebat mengenai hal-hal yang tak selalu bisa diprediksi, seperti cara melahirkan. Setiap ibu pasti ingin mengalami proses melahirkan yang normal dan sealami mungkin. Tapi, tidak semua mendapatkan kesempatan yang sama. Menghakimi hal-hal semacam ini hanya akan menyisakan duka.
Nah, jika Anda termasuk yang melahirkan secara caesar dan pernah dipandang miring karena hal tersebut, jangan berkecil hati karena yang terpenting adalah masa depan si anak. Ibu yang baik adalah yang akan membimbing anak-anaknya, menjaga mereka dan berusaha mengupayakan segala yang terbaik bagi buah hatinya.
Seorang anak takkan memedulikan apakah ibunya melahirkan ia dengan cara normal atau diangkat dengan paksa. Anak tidak akan mengingat hal-hal seperti itu. Yang dibutuhkan mereka adalah sosok ibu yang penuh kasih. Ibu yang kuat dan selalu hadir dalam saat-saat tersulit dalam kehidupan mereka.
Anak membutuhkan ibu yang mampu membimbing anak-anaknya menghadapi kerasnya dunia, menjadi tawa pelipur laranya, dan menjadi selimut saat lelapnya. Jadilah ibu yang bahagia, karena hal itu akan membuat satu keluarga anda bahagia. Hal ini akan terus menciptakan sebuah lingkungan yang penuh cinta.dikutip dari keluargasaya.com
Merasa artikel ini bermanfaat? Share ke teman-temanmu juga yuk! Jangan dikira melahirkan secara SC tak butuh perjuangan.