Polisi Gendong Biduan Sambil Joget Akhirnya Dihukum


 
BOGOR– Foto polisi gendong biduan sambil nyanyi viral di medsos selama beberapa hari terakhir. Oknum polisi dalam foto itu ternyata anggota Polres Bogor Jawa Barat. Gara-gara aksinya menjadi viral, polisi Bogor itu pun mendapatkan hukuman dari institusinya.
Foto polisi gendong biduan diambil di sela-sela perayaaan Hari Buruh atau May Day di Stadion Pakansari Bogor, Senin (1/5/2017) lalu.
Saat itu, biduan dangdut nekat naik ke pundak polisi sambil bernyanyi. Polisi yang masih mengenakan seragam dinas kepolisian itu pun terhanyut dalam lagu yang dibawakan biduan seksi.
Biduan seksi tanpa risih menunggangi pundak polisi sambil tetap membawa mikrofonnya. Sementara polisi yang menggendong biduan itu terlihat mengikuti dentuman musik dangdut yang menggema sambil memainkan dua jempolnya.
Tak ayal, aksinya di atas panggung itu menyita perhatian publik. Selama berhari-hari, jagat media sosial ramai mem-bully aksi polisi Bogor itu. Bahkan, di tingkat Polri ulah polisi Bogor ini juga dapat kecaman.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus, apa yang diperbuat oknum polisi itu tak etis. “Iya, kurang etis kalau benar seperti itu,” katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus menyatakan jika polisi Bogor tersebut telah dihukum sesuai aturan institusinya.
Menurutnya, apa yang dilakukan polisi saat perayaan Hari Buruh telah melanggar etika. “Iya dia kena hukuman disiplin. Sudah ditangani Polres Bogor,” ucap Yusri.
Dikonfirmasi soal hukuman, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena mengamininya. Sayang, ia tak mau membeberkan sanksi yang dikenakan. Bahkan, ia juga enggan masalah ini diperpanjang.
Menurutnya, keberadaan polisi yang ikut dalam aksi panggung itu mulanya hanya ingin membaur dengan peserta aksi.
“Tidak perlu diperpanjang. Dari awal semua aparat sudah diperingatkan untuk mengontrol euforia, tapi mungkin karena ingin lebih dekat dengan peserta aksi dan terlalu gembira, malah seperti itu,” ungkap Ita.
Setelah fotonya menjadi viral, polisi yang identitasnya dirahasiakan telah dipanggil dan dihukum.
“Karena dianggap melanggar etika dan membuat keresahan di masyarakat, yang bersangkutan sudah dipanggil dan dihukum dengan sanksi disiplin,” ujarnya.
Ditanya soal sanksi disiplin yang dialamatkan pada polisi tersebut, Ita tidak terlalu mempermasalahkan.
“Hanya teguran tertulis biasa dan mendapatkan sanksi disiplin internal, karena pelanggarannya juga masih dalam taraf yang tidak terlalu serius,” sambungnya.
Ita juga meminta media tidak memperpanjang hal ini karena sudah ditangani dan sudah ada sanksi bagi yang bersangkutan.
“Biasa terjadi dalam acara dangdutan seperti itu, banyak orang (peserta aksi, red) lebih kepada reaksi spontan yang bersangkutan saja,” ujarnya menegaskan.
Terpisah, Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky juga menjawab senada. Menurut dia, Polres Bogor sudah melakukan penyelesaian dengan mengambil jalur kode etik.
“Masalah seperti ini tidak perlu dibesar-besarkan, sudah diselesaikan di internal kepolisian,” ujar Dicky.
Menurutnya, saat itu anggota polisi yang fotonya jadi viral itu sedang berjaga. Tidak ada maksud ikut naik ke panggung berjoget sampai menggendong biduan dangdut.
Tweet
Terpisah, Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky juga menjawab senada. Menurut dia, Polres Bogor sudah melakukan penyelesaian dengan mengambil jalur kode etik.
“Masalah seperti ini tidak perlu dibesar-besarkan, sudah diselesaikan di internal kepolisian,” ujar Dicky.
Menurutnya, saat itu anggota polisi yang fotonya jadi viral itu sedang berjaga. Tidak ada maksud ikut naik ke panggung berjoget sampai menggendong biduan dangdut.
“Para buruh dan anggota berbaur dalam keceriaan acara tersebut. Yah namanya aksi panggung ciri khas dari artis tersebut adalah memanjat seperti tiang panggung termasuk meminta gendong,” tegas Dicky.

foto via pojoksatu

Seperti diketahui, saat perayaaan Hari Buruh pada 1 Mei lalu aksinya dipenuhi hiburan. Di lokasi, ada tiga penyanyi dangdut wanita yang mengenakan busana seksi.
Saking bersemangatnya, personel yang mengaku Trio Macan itu naik ke tiang panggung hingga naik ke pundak polisi yang kini jadi viral dan menuai kecaman warga net. Belakangan, Trio Macan mengaku bukan mereka yang tampil dalam acara itu.
“Harus dipecat sebagai polisi dan sebagai suami dan sudah murtad,” tulis netizen Hariadi Nazaroedin.
Namun ada pula yang memberikan pandangan netral terhadap aksi polisi gendong biduan dangdut tersebut. “Ass mohon izin utk smua meluruskan komen tidak smua polisi seperti itu pak bu itu hanya oknum kami di organisasi jd satu berbuat smua kena jeleknya tp tidak smua, dun,trims,” tulis Idha Pulner Zazg